Bau badan tak sedap merupakan masalah yang dihadapi oleh
kebanyakan lelaki sehingga deodorant pria menjadi produk yang tinggi
penjualannya. Aroma tak sedap pada tubuh terutama berasal dari ketiak yang
timbul akibat bercampurnya bakteri dan keringat.
Karena berfungsi untuk mengatasi bau badan, maka salah satu
kandungan deodoran yang paling utama adalah zat antibakteri. Zat inilah yang
membuat deodoran menjadi senjata ampuh untuk menyingkirkan bakteri penyebab bau
badan.
Selain itu, deodoran juga mengandung minyak esensial untuk
memberikan sensasi rasa segar saat digunakan. Pada jenis tertentu, deodorant pria
juga mengandung antiperspiran yang berfungsi untuk mengurangi produksi
keringat.
Cara Memilih Deodorant
Pria yang Benar
Seperti produk lainnya, memilih deodoran juga harus
dilakukan dengan cermat. Deodoran yang baik tidak hanya mampu mengusir bau
badan, tetapi juga memberikan kesegaran ekstra dan tidak memberikan efek
samping yang negatif pada tubuh. Untuk itu, simak cara memilih deodorant pria
yang benar dan aman di bawah ini.
1.
Pahami
Masalah Tubuh
Memahami kondisi tubuh dan masalah yang dihadapi menjadi
hal pertama yang akan menentukan jenis produk pengusir bau badan yang tepat.
Jika Anda hanya mengalami masalah bau badan, jenis deodoran sudah cukup untuk
mengatasinya. Namun, jika keringat berlebih yang menjadi masalah, Anda
membutuhkan produk antiperspiran. Anda juga bisa memilih deodoran yang sudah
mengandung antiperspiran.
2.
Kenali
Produknya
Karena di pasaran banyak sekali merek deodoran yang
ditawarkan, Anda perlu mengenali produk sebelum membelinya. Tidak semua
deodoran memberikan hasil yang baik. Akan lebih aman jika membeli merek yang
sudah cukup dikenal.
3.
Periksa
Kandungannya
Kecermatan dalam membaca informasi produk juga dibutuhkan dalam
memilih deodorant pria. Sebelum memutuskan membeli deodoran, pastikan Anda
membaca kandungan yang tertera di kemasan. Hindari bahan-bahan kimia yang dapat
menyebabkan iritasi pada kulit ketiak, apalagi untuk yang berkulit sensitif.
4.
Pilih
Deodoran Jenis Spray
Deodoran dapat dijumpai dalam beragam bentuk, yaitu roll on, stick, spray, gel, lotion, wipes,
bahkan serum. Dari semua jenis tersebut, deodorant pria berbentuk spray adalah yang terbaik karena lebih
higienis dan bisa digunakan dengan sangat cepat.
5.
Sesuaikan
dengan Aroma Parfum
Jika Anda juga memakai parfum setiap hari, perhatikan aroma
deodoran yang akan dibeli. Agar bisa menyatu dengan aroma parfum, pilihlah
aroma deodoran yang lembut. Akan lebih baik lagi jika Anda memilih aroma
deodoran yang senada dengan parfum. Jika aroma deodoran tidak senada dan
terlalu kuat, aroma tubuh Anda akan kacau.
Kesalahan dalam Memakai Deodoran
Setelah mengetahui cara memilih deodorant pria, hal lain
yang perlu diketahui adalah cara memakainya. Hindari kesalahan-kesalahan
berikut ini agar Anda mendapatkan hasil maksimal, yaitu:
a. Menggunakan Deodoran di Waktu yang Salah
Menggunakan deodoran pada waktu yang tidak tepat merupakan kesalahan yang cukup banyak dilakukan. Untuk hasil maksimal, deodoran sebaiknya digunakan setelah selesai mandi dan ketiak sudah benar-benar kering. Selain itu, gunakan juga pada malam hari untuk mencegah keringat keluar lebih banyak keesokan harinya.
b. Terlalu Sedikit Mengaplikasikan Deodoran
Deodoran harus diaplikasikan ke seluruh permukaan ketiak untuk mendapatkan hasil terbaik. Jika memilih deodoran berbentuk spray, semprotkan dengan jarang 10 -15 cm dari titik tengah ketiak dan semprotkan selama 10 detik agar seluruh bagian ketiak terkena deodorant.
Meskipun banyak hal yang perlu diperhatikan
dalam memilih deodoran, Anda tak perlu bingung menentukan pilihan. Kunjungi
website resmi Axl Perfume dan pilih produk deodorant pria dengan yang paling
pas untuk Anda. Ada berbagai merek naungan AXL parfume, diantaranya: AXL
Alexander, Tolino, Pierre Cardin, Anaiso Anaiso dan Jovan, dan One Man Show.